Jumat, 06 Januari 2012

Kotak Makan Siang (Bentō) di Jepang Yang Paling Unik

     Bentō (弁当 atau べんとう ?) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk belal makanan berupa nasi berikut lauk-pauknya yang dikemas praktis dan bisa dibawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik.

      Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.

      Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka-Hoka Bento sejak tahun 1985.

     Kali ini saya akan membagikan beberapa contoh bento yang memiliki bentuk dan tampilan yang unik. Cekidot deh :


Bentō dengan design NOTEBOOK dengan OS Windows XP.


Bentō dengan design Linux.



Bentō dengan design Super Mario Bros.



Bentō dengan design robot aneh nih gan...




Bentō dengan design Nintendo DS.




Bentō dengan design Robot dari Penny Arcade.



Bentō dengan design Lego.



Bentō dengan design joystick Sony Playstation.



Bentō dengan design Wall-E.



Bentō dengan design joystick Xbox 360.

 Bentō dengan design Spiderman.

 Bentō dengan design Angry Birds.

 Bentō dengan design Hello Kitty.
 Bentō dengan design Nemo.

Itu tadi adalah beberapa bento yang memeliki bentuk yang unik. Semoga kalian semua dapat terhibur.

sumber

Mengapa Minum Darah Itu Berbahaya ???


     Pertengahan Agustus lalu, warga Texas, Amerika Serikat, digegerkan oleh Lyle Bensley, pemuda 19 tahun, yang mendobrak apartemen seorang perempuan dan menggigit lehernya. Bensley mengaku sebagai vampir berumur 500 tahun yang membutuhkan darah agar tetap hidup. Untungnya perempuan itu berhasil kabur. Polisi menangkap Lyle dengan tuduhan melakukan penyerangan.
 
   Tokoh vampir haus darah memang banyak ditemukan di televisi, film layar lebar, dan toko buku pada saat ini, seperti novel dan film Twilight serta serial True Blood. Namun meminum darah, seperti apa yang hendak dilakukan Bensley, sebenarnya sangatlah berbahaya bagi tubuh.

      Dalam jumlah kecil, sekadar beberapa sendok, dan bila darah itu bebas dari bakteri pathogen, minum darah mungkin tidak apa-apa. Fakta sebenarnya, ketika diminum, darah bersifat toksik alias beracun.

      Di dalam jantung dan pembuluh darah, darah sangat penting bagi kehidupan. Tetapi ketika darah itu diminum, apalagi dalam jumlah besar, bahaya keracunan pun mengintai.

      Bahaya itu muncul karena darah kaya akan zat besi, dan tubuh sulit mengeluarkan kelebihan zat besi. Setiap binatang yang mengkonsumsi darah secara reguler menghadapi risiko kelebihan besi. Meski dibutuhkan tubuh, zat besi dalam dosis tinggi bisa meracuni tubuh.
 
     Kondisi keracunan zat besi itu disebut haemochromatosis, yang dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti gangguan liver, penimbunan cairan dalam paru-paru, dehidrasi, tekanan darah rendah, dan gangguan saraf.

      Tubuh binatang yang mencerna darah telah mengembangkan mekanisme pencernaan khusus. “Kelelawar vampir membutuhkan asupan zat besi dalam jumlah besar, yang membantu membuat hemoglobin membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh,” kata Katherine Ramsland, dosen psikologi forensik di DeSales University di Pennsylvania. “Asupan zat besi yang jauh lebih tinggi daripada yang dibutuhkan itu membuat kelelawar tersebut mempunyai proses khusus untuk membuangnya.”
 
     Dalam buku The Science of Vampires yang ditulisnya pada 2002, Ramsland menyatakan bahwa ketika diminum, darah memasuki saluran yang diadaptasikan untuk mengekstrak nutrisi. “Riset pada sistem itu menunjukkan bahwa kelelawar memiliki membran mukosa dalam saluran ususnya, yang menjadi perantara untuk mencegah besi memasuki aliran darah,” ujarnya.

      Karena manusia tidak memiliki mekanisme pengekstrak besi seperti kelelawar vampir, meminum darah dapat membunuh kita.
 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates