Rabu, 27 Juli 2011

Menanamkan Sopan Santun Pada Anak

      Orang tua manapun pasti akan merasa bangga bila buah hatinya tumbuh menjadi anak yang berbakti, sopan dan santun terhadap orang yang lebih tua maupun sebayanya. Seiring perkembangan zaman dan meluasnya pengaruh globalisasi, norma kesopan santunan merupakan hal yang semakin sulit diajarkan. Untuk itu, ada baiknya sejak dini, si kecil mulai diperkenalkan dengan perilaku sopan santun.
Saya sebagai seorang ibu dari 2 orang anak yang masih kecil-kecil (usia 8 dan 5 tahun) merasa senang melihat pertumbuhan dan perkembangan anak – anak saya. Walaupun usia mereka masih kecil, mereka bisa bersikap sopan dan santun terhadap setiap orang sejak dini.

     Saya sebagai orang tua semaksimal mungkin mendidik dan mengasuh buah hati saya untuk tumbuh menjadi orang yang berguna untuk semua orang yang ada di sekitarnya. Segalanya akan saya korbankan untuk buah hati saya, baik itu material maupun non-material. Karena anak adalah segala-galanya dalam hidup saya dan sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepada keluarga saya. Kita akan bangga ketika suatu saat nanti Sang buah hati tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses dan dihormati setiap orang.

      Menurut saya orang tua yang baik adalah orang tua yang mampu mendidik anak dengan baik dan mampu menunjukkan sikap yang baik pula untuk dijadikan panutan bagi buah hatinya. Saya pernah membaca sebuah buku, di dalamnya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menularkan perilaku sopan santun kepada buah hati kita yang akan saya bagi untuk Anda semua.
1. Jadikan diri sendiri sebagai contoh. Pada masa sekarang ini, anak-anak sedang mengalami masa imitasi, biasanya mereka meniru setiap perilaku orangtua.
2. Sampaikan secara langsung jika Anda ingin agar si kecil bersikap yang baik dan tidak rewel saat berkunjung ke rumah teman atau orang tua
3. Bila anak telah bersikap sopan, tidak ada salahnya memberi pujian.
4. Bila Anda berharap terlalu banyak dari anak, bisa-bisa yang terjadi adalah “perang” dengan anak. Lakukan secara bertahap, sesuai perkembangan anak.
5. Salah adalah hal yang biasa. Begitu pula jika anak melakukan kekeliruan yang menurut Anda tidak sopan. Beritahu anak kesalahannya dan katakan apa yang Anda harapkan. Jangan langsung memarahi atau mempermalukannya di depan orang lain.


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates