Kelahiran bahasa Java dimulai tahun 1991. Bahasa Java merupakan proyek penelitian Sun Microsystems yang diberi nama kode Green. Proyek ini bertujuan membangun sebuah sistem yang memungkinkan komputer berperan dalam peralatan rumah tangga. Fokus pertama proyek adalah pada TV kabel yang disebut set-top box. Idenya adalah agar para pengguna televisi dapat memesan film, membeli barang dan sebagainya melalui televisi.
Untuk menjalankan proyek tersebut Sun merencanakan untuk membangun sebuah sistem operasi yang dibangun dengan bahasa C++. Akan tetapi James Gosling (salah seorang anggota tim proyek) merasa tidak puas dengan bahasa C++. Akhirnya Ia membuat sendiri bahasa pemrograman baru yang diberi nama Oak. Nama tersebut diambil dari nama pohon yang terlihat dari jendela kantornya. Oak dibuat berdasarkan pada syntax bahasa C++. Namun Oak lebih sederhana dari C++, lebih stabil dan lebih mendukung network-programming. Selain itu Oak dibuat murni object-oriented. Bahasa Oak dibuat sebagai bahasa yang tidak terikat pada satu platform (cross-platform atau multi-platform). Tahun 1994, proyek Green diperbesar oleh Sun menjadi proyek FirstPerson. Tapi proyek tersebut gagal akibat penolakan pasar terhadap ide TV interaktif.
Pada saat itu Internet memulai sejarah baru dengan WWW (World Wide Web). Browser GUI pertama adalah Mosaic. Sun melihat celah lain dalam dunia Web. Sun merasa bahasa Oak yang multi-platform serta ditujukan untuk pemrograman interaktif dan distributed sangat cocok untuk dunia Web.
Tahun 1995, nama Oak diganti dengan nama Java karena ada produk lain yang telah mematenkan nama tersebut. Pemilihan nama ini (yang dikenal oleh para pekerja Sun sebagai nama jenis kopi) sama sekali tidak didasarkan atas kedekatan mereka dengan Indonesia atau pulau (atau orang) Jawa. Nama Java dipilih mengalahkan nama-nama lainnya, sekedar karena mereka merasa bahwa nama ini sangat bagus (“cool” menurut bahasa anak muda sekarang). Bersamaan dengan lahirnya nama Java ini, Sun juga mengganti nama web-browser mereka menjadi HotJava (semula bernama WebRunner). Sun kemudian mengumumkan bahasa Java sebagai bahasa yang mampu menjalankan Web secara interaktif dan aman.
Pada pertengahan tahun 1995, Netscape mengumumkan akan mengadopsi Java di dalam browser mereka. Kemudian, Java (pada tahun-tahun itu) secara de-facto menjadi bahasa standar di dunia maya Internet. Perkembangan Java dipermudah lagi dengan tersedianya JDK (Java Development Kit) di situs milik Sun yang dapat di-download gratis. Akhir tahun 1995, IBM dan Microsoft memutuskan untuk membeli lisensi Java untuk dipakai dalam teknologi mereka.
Pada saat itu Internet memulai sejarah baru dengan WWW (World Wide Web). Browser GUI pertama adalah Mosaic. Sun melihat celah lain dalam dunia Web. Sun merasa bahasa Oak yang multi-platform serta ditujukan untuk pemrograman interaktif dan distributed sangat cocok untuk dunia Web.
Tahun 1995, nama Oak diganti dengan nama Java karena ada produk lain yang telah mematenkan nama tersebut. Pemilihan nama ini (yang dikenal oleh para pekerja Sun sebagai nama jenis kopi) sama sekali tidak didasarkan atas kedekatan mereka dengan Indonesia atau pulau (atau orang) Jawa. Nama Java dipilih mengalahkan nama-nama lainnya, sekedar karena mereka merasa bahwa nama ini sangat bagus (“cool” menurut bahasa anak muda sekarang). Bersamaan dengan lahirnya nama Java ini, Sun juga mengganti nama web-browser mereka menjadi HotJava (semula bernama WebRunner). Sun kemudian mengumumkan bahasa Java sebagai bahasa yang mampu menjalankan Web secara interaktif dan aman.
Pada pertengahan tahun 1995, Netscape mengumumkan akan mengadopsi Java di dalam browser mereka. Kemudian, Java (pada tahun-tahun itu) secara de-facto menjadi bahasa standar di dunia maya Internet. Perkembangan Java dipermudah lagi dengan tersedianya JDK (Java Development Kit) di situs milik Sun yang dapat di-download gratis. Akhir tahun 1995, IBM dan Microsoft memutuskan untuk membeli lisensi Java untuk dipakai dalam teknologi mereka.
0 komentar:
Posting Komentar